idkrip - Harga Bitcoin (BTC) mengalami sedikit koreksi dalam 24 jam terakhir, turun 0,29% ke level $102.453,36. Dalam 7 hari terakhir, BTC telah turun 2,42%, tetapi masih mencatat kenaikan 9,24% dalam sebulan terakhir dan 142,14% dalam setahun.
Meskipun Bitcoin berada dalam tren naik dalam jangka panjang, tekanan makroekonomi dan perkembangan global turut mempengaruhi pergerakan harga hari ini.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Bitcoin Hari Ini
1. Kebijakan Pemerintah AS
Presiden Donald Trump, yang baru saja kembali menjabat, menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk kelompok kerja guna meninjau regulasi aset digital. Selain itu, pemerintah AS tengah mempertimbangkan pembentukan cadangan Bitcoin nasional. Hal ini meningkatkan spekulasi pasar, menyebabkan lonjakan harga BTC ke rekor tertinggi baru di atas $109.000 sebelum akhirnya mengalami koreksi kembali.
Dampak:
- Sentimen positif dalam jangka panjang.
- Potensi volatilitas dalam beberapa hari mendatang.
2. Volatilitas Pasar Teknologi
Pelemahan pasar saham, terutama Nasdaq dan S&P 500, turut mempengaruhi Bitcoin. Ini terjadi setelah perusahaan AI asal Tiongkok, DeepSeek, meluncurkan teknologi baru yang menyebabkan kepanikan di sektor teknologi.
Dampak:
- BTC mengalami koreksi setelah naik signifikan.
- Kemungkinan adanya pemantulan harga dalam waktu dekat.
3. Penguatan Dolar AS (DXY)
Indeks Dolar AS (DXY) naik ke 107,74, yang biasanya berbanding terbalik dengan harga Bitcoin. Ini memberi tekanan pada pasar kripto secara keseluruhan.
Dampak:
- Potensi penurunan lebih lanjut jika DXY terus menguat.
- BTC bisa kembali bullish jika DXY melemah.
Strategi Trading Harian & Mingguan
Dengan volatilitas saat ini, ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan dalam trading harian dan mingguan:
1. Posisi Entry & Exit Hari Ini (29 Januari 2025)
- Entry Buy: $100.500 – $101.200
- Target Profit: $104.000 – $105.500
- Stop-Loss: $99.500
Alasan:
- Level support kuat di sekitar $101.000.
- Potensi pemantulan harga jika BTC bertahan di atas level ini.
2. Menggunakan Analisis Teknis
Trader dapat memanfaatkan indikator seperti:
- Moving Average (MA 50 & MA 200): Jika harga bertahan di atas MA 50, tren bullish masih kuat.
- Relative Strength Index (RSI): Jika RSI mendekati 30, ada peluang rebound. Jika mendekati 70, BTC bisa mengalami koreksi.
3. Manajemen Risiko
- Gunakan stop-loss untuk menghindari kerugian besar.
- Jangan mengambil risiko lebih dari 2-3% dari total modal dalam satu posisi.
4. Mengikuti Berita Makroekonomi
- Perhatikan data ekonomi AS, seperti inflasi dan kebijakan suku bunga.
- Update berita tentang regulasi Bitcoin dan ETF kripto.
Strategi Investasi Bitcoin Jangka Bulanan & Tahunan
Bagi investor jangka panjang, strategi berikut bisa digunakan:
1. Dollar-Cost Averaging (DCA)
- Beli Bitcoin secara berkala (misalnya, setiap minggu atau bulan) tanpa memperdulikan harga saat ini.
- Strategi ini mengurangi dampak volatilitas dan menghasilkan harga rata-rata yang lebih baik.
2. HODL (Long-Term Holding)
- Jika Bitcoin bertahan di atas $100.000, target harga berikutnya bisa mencapai $120.000 – $150.000 dalam beberapa bulan ke depan.
- Data historis menunjukkan bahwa BTC cenderung naik pasca-halving (April 2024).
3. Diversifikasi Portofolio
- Selain Bitcoin, pertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dana ke altcoin solid seperti Ethereum (ETH) atau Solana (SOL).
- Ini membantu mengurangi risiko jika terjadi koreksi besar di BTC.
Kesimpulan
Harga Bitcoin saat ini mengalami koreksi ringan setelah mencetak level tertinggi di atas $109.000. Sentimen masih positif dalam jangka panjang, tetapi ada beberapa risiko dalam jangka pendek, terutama dari kebijakan moneter AS dan volatilitas pasar saham.
Selalu lakukan riset mandiri dan sesuaikan strategi dengan toleransi risiko masing-masing.
Berita di coinmarketcap
Berita di Binance Page