Xapo Bank, sebuah institusi perbankan yang berfokus pada Bitcoin, telah mengambil langkah luar biasa dengan menjaga rasio likuiditas hingga 3.000% untuk melindungi aset nasabahnya. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Joey Garcia, Direktur dan Kepala Urusan Regulasi dan Hubungan Masyarakat di Xapo Bank, membagikan pengalamannya dalam membangun kerangka regulasi untuk aset digital.
Garcia memulai perjalanannya di Xapo Bank pada tahun 2014, ketika ia bertemu dengan Wences Casares, seorang tokoh terkenal dalam industri aset digital. Casares mendekati Garcia dengan ide untuk mendirikan kerangka regulasi untuk mata uang kripto di Gibraltar, yang pada akhirnya terwujud pada akhir 2017. Hal ini menjadikan Gibraltar salah satu yurisdiksi pertama yang memiliki pendekatan komprehensif terhadap regulasi aset digital.
Garcia menjelaskan bahwa kerangka regulasi yang dibangun tidak hanya sekedar kepatuhan dasar, tetapi juga dirancang untuk mengantisipasi rekomendasi dari FATF (Financial Action Task Force). "Kami membangun kerangka yang setahun setengah lebih maju dari rekomendasi FATF," kata Garcia. Pendekatan visioner ini menarik perhatian para pemain besar di industri aset digital dan menjadikan Gibraltar pemimpin di bidang regulasi kripto.
Selain itu, Xapo Bank menonjol dengan komitmennya terhadap keamanan dan kepatuhan. Dari penyedia dompet Bitcoin terbesar, Xapo beralih menjadi bank berlisensi penuh, menawarkan layanan keuangan yang aman dan andal. Garcia menjelaskan bahwa Xapo selalu menjaga rasio likuiditas yang tinggi dan memastikan bahwa aset nasabah terjamin sepenuhnya. "Kami diwajibkan untuk memiliki cakupan likuiditas 100%, tetapi saat ini kami berada di sekitar 3.000%," jelasnya, menekankan posisi keuangan Xapo yang kuat.
Garcia juga berperan sebagai konsultan spesialis untuk PBB, memberikan pelatihan dan penilaian kepada otoritas regulasi di seluruh dunia. Pengalamannya dalam menghadapi tantangan regulasi global telah membentuk pendekatannya yang pragmatis dan berbasis informasi dalam mengembangkan kerangka regulasi yang efektif.
Melihat masa depan, Garcia percaya bahwa kerangka regulasi akan terus berkembang seiring dengan dinamika industri kripto yang terus berubah. Dia menekankan pentingnya kepercayaan dan keandalan dalam adopsi layanan kripto. "Reputasi yang telah lama terbangun dalam industri adalah salah satu hal yang paling penting," kata Garcia. Xapo Bank berambisi menjadi pilar yang aman dalam ekosistem keuangan, menawarkan layanan yang menghubungkan keuangan tradisional dan aset digital.
Langkah Xapo Bank dalam menjaga rasio likuiditas yang sangat tinggi mencerminkan komitmen mereka terhadap keamanan dan stabilitas finansial, sesuatu yang jarang ditemukan dalam industri yang sangat volatil seperti kripto. Dengan pendekatan regulasi yang proaktif dan inovatif, Xapo berhasil menciptakan lingkungan keuangan yang dapat diandalkan bagi para nasabahnya, sekaligus menjadi contoh bagi lembaga keuangan lainnya di seluruh dunia.
Garcia memulai perjalanannya di Xapo Bank pada tahun 2014, ketika ia bertemu dengan Wences Casares, seorang tokoh terkenal dalam industri aset digital. Casares mendekati Garcia dengan ide untuk mendirikan kerangka regulasi untuk mata uang kripto di Gibraltar, yang pada akhirnya terwujud pada akhir 2017. Hal ini menjadikan Gibraltar salah satu yurisdiksi pertama yang memiliki pendekatan komprehensif terhadap regulasi aset digital.
Garcia menjelaskan bahwa kerangka regulasi yang dibangun tidak hanya sekedar kepatuhan dasar, tetapi juga dirancang untuk mengantisipasi rekomendasi dari FATF (Financial Action Task Force). "Kami membangun kerangka yang setahun setengah lebih maju dari rekomendasi FATF," kata Garcia. Pendekatan visioner ini menarik perhatian para pemain besar di industri aset digital dan menjadikan Gibraltar pemimpin di bidang regulasi kripto.
Selain itu, Xapo Bank menonjol dengan komitmennya terhadap keamanan dan kepatuhan. Dari penyedia dompet Bitcoin terbesar, Xapo beralih menjadi bank berlisensi penuh, menawarkan layanan keuangan yang aman dan andal. Garcia menjelaskan bahwa Xapo selalu menjaga rasio likuiditas yang tinggi dan memastikan bahwa aset nasabah terjamin sepenuhnya. "Kami diwajibkan untuk memiliki cakupan likuiditas 100%, tetapi saat ini kami berada di sekitar 3.000%," jelasnya, menekankan posisi keuangan Xapo yang kuat.
Garcia juga berperan sebagai konsultan spesialis untuk PBB, memberikan pelatihan dan penilaian kepada otoritas regulasi di seluruh dunia. Pengalamannya dalam menghadapi tantangan regulasi global telah membentuk pendekatannya yang pragmatis dan berbasis informasi dalam mengembangkan kerangka regulasi yang efektif.
Melihat masa depan, Garcia percaya bahwa kerangka regulasi akan terus berkembang seiring dengan dinamika industri kripto yang terus berubah. Dia menekankan pentingnya kepercayaan dan keandalan dalam adopsi layanan kripto. "Reputasi yang telah lama terbangun dalam industri adalah salah satu hal yang paling penting," kata Garcia. Xapo Bank berambisi menjadi pilar yang aman dalam ekosistem keuangan, menawarkan layanan yang menghubungkan keuangan tradisional dan aset digital.
Langkah Xapo Bank dalam menjaga rasio likuiditas yang sangat tinggi mencerminkan komitmen mereka terhadap keamanan dan stabilitas finansial, sesuatu yang jarang ditemukan dalam industri yang sangat volatil seperti kripto. Dengan pendekatan regulasi yang proaktif dan inovatif, Xapo berhasil menciptakan lingkungan keuangan yang dapat diandalkan bagi para nasabahnya, sekaligus menjadi contoh bagi lembaga keuangan lainnya di seluruh dunia.
Sumber :
https://cryptonews.net/news/finance/29545358/
https://cryptonews.net/news/finance/29545358/