idkrip - Volume perdagangan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin dan Ether di Amerika Serikat mencapai hampir $6 miliar pada 5 Agustus 2024, di tengah gejolak pasar kripto. Berdasarkan data dari CoinGlass, ETF Bitcoin mencatatkan total volume harian sebesar $5,24 miliar pada hari tersebut, dengan lebih dari setengahnya berasal dari iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock. Sementara itu, ETF Ether mencatatkan volume perdagangan sebesar $715,3 juta, didominasi oleh Grayscale Ethereum Trust (ETHE) dan iShares Ethereum Trust (ETHA) milik BlackRock.
Secara keseluruhan, volume gabungan dari kedua kategori ETF kripto ini mencapai $5,96 miliar, menunjukkan lonjakan minat yang signifikan di tengah tekanan pasar yang sedang berlangsung.
Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, mencatat dalam postingannya di platform X bahwa volume yang "gila" selama pasar mengalami gejolak umumnya merupakan "ukuran yang cukup andal dari ketakutan" di kalangan investor. Namun, Balchunas juga menambahkan bahwa likuiditas yang dalam pada hari-hari buruk adalah salah satu alasan mengapa trader dan institusi menyukai ETF, dan volume tinggi ini bisa menjadi tanda baik untuk jangka panjang.
Pasar kripto mulai merosot ke zona merah pada 4 Agustus setelah munculnya berita tentang Jump Trading yang memindahkan ratusan juta Ether ke bursa. Penurunan harga semakin tajam setelah penurunan besar di Nikkei dan pembongkaran perdagangan yen Jepang, dengan Bitcoin sempat turun di bawah $50,000 pada awal jam perdagangan di AS pada 5 Agustus. Namun, Bitcoin telah sedikit pulih dan saat ini diperdagangkan di atas $54,200.
Secara keseluruhan, volume gabungan dari kedua kategori ETF kripto ini mencapai $5,96 miliar, menunjukkan lonjakan minat yang signifikan di tengah tekanan pasar yang sedang berlangsung.
Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, mencatat dalam postingannya di platform X bahwa volume yang "gila" selama pasar mengalami gejolak umumnya merupakan "ukuran yang cukup andal dari ketakutan" di kalangan investor. Namun, Balchunas juga menambahkan bahwa likuiditas yang dalam pada hari-hari buruk adalah salah satu alasan mengapa trader dan institusi menyukai ETF, dan volume tinggi ini bisa menjadi tanda baik untuk jangka panjang.
Pasar kripto mulai merosot ke zona merah pada 4 Agustus setelah munculnya berita tentang Jump Trading yang memindahkan ratusan juta Ether ke bursa. Penurunan harga semakin tajam setelah penurunan besar di Nikkei dan pembongkaran perdagangan yen Jepang, dengan Bitcoin sempat turun di bawah $50,000 pada awal jam perdagangan di AS pada 5 Agustus. Namun, Bitcoin telah sedikit pulih dan saat ini diperdagangkan di atas $54,200.
Data Awal Aliran Dana
Data awal aliran dana harian dari CoinGlass sebelum perhitungan akhir menunjukkan hasil yang beragam untuk ETF Bitcoin dan Ether. Grayscale Bitcoin Trust dan ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB) masing-masing melaporkan outflow sebesar $69 juta pada hari tersebut, sementara Bitwise Bitcoin ETF (BITB) dan Grayscale Bitcoin Mini Trust (BTC) mencatatkan inflow sebesar $2,9 juta dan $21,8 juta.
Untuk ETF Ether, Grayscale Ethereum Trust mencatat outflow sebesar $46,8 juta, sementara Bitwise dan ETF Franklin Templeton masing-masing mencatat inflow sebesar $7,2 juta dan $900,000.
Meskipun demikian, dalam sebuah postingan di X pada 5 Agustus, analis ETF Bloomberg, James Seyffart, memprediksi bahwa ETF Bitcoin akan berakhir dengan net inflow setelah semua data dipublikasikan.
Untuk ETF Ether, Grayscale Ethereum Trust mencatat outflow sebesar $46,8 juta, sementara Bitwise dan ETF Franklin Templeton masing-masing mencatat inflow sebesar $7,2 juta dan $900,000.
Meskipun demikian, dalam sebuah postingan di X pada 5 Agustus, analis ETF Bloomberg, James Seyffart, memprediksi bahwa ETF Bitcoin akan berakhir dengan net inflow setelah semua data dipublikasikan.
Sumber :
https://cointelegraph.com/news/us-bitcoin-ethereum-etfs-6-billion-volume-crypto-crash