Tether Ekspansi USDT ke Blockchain Aptos untuk Biaya Lebih Rendah

idkrip - Tether, perusahaan yang dikenal dengan stablecoin yang dipatok pada dolar AS, USDT, baru-baru ini meluncurkan tokennya di blockchain Aptos. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan penggunaan mata uang digital dengan biaya transaksi yang sangat rendah.

Ekspansi ke Blockchain Aptos
Dilansir dari siaran pers yang dibagikan kepada Cointelegraph, integrasi ini merupakan bagian dari strategi Tether untuk memperluas penggunaan mata uang digital secara global. Aptos, yang dikenal dengan skalabilitas dan kecepatannya, menawarkan biaya gas yang sangat rendah, hanya sebagian kecil dari satu sen. Hal ini diharapkan dapat menjadikan biaya transaksi lebih ekonomis dan mendukung berbagai kasus penggunaan, termasuk mikrotransaksi dan operasi perusahaan skala besar.
Tahun 2024 menandai pertumbuhan yang signifikan bagi Aptos, dengan peningkatan rata-rata pengguna aktif harian (DAU) dari 96.000 pada Januari menjadi 170.000 pada Juli. Bahkan, pada Mei 2024, Aptos mencatat rekor 157 juta transaksi yang diproses dalam satu hari. Teknologi Aptos diharapkan dapat mendukung transaksi yang lebih cepat dan lebih efisien dengan USDT, memberikan manfaat nyata bagi pengguna.
Paolo Ardoino, CEO Tether, menyatakan kegembiraannya atas integrasi ini dan menegaskan komitmen Tether untuk membuat mata uang digital lebih mudah diakses dan lebih fungsional.
Selain itu, Aptos juga menjalin kemitraan dengan Nansen, penyedia analitik blockchain, untuk memperkuat ekosistemnya. Kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan pengguna dan investor dengan alat analitik yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung dalam ekosistem Aptos.
Alex Svanevik, CEO Nansen, menjelaskan bahwa kemitraan ini akan memberikan tim kripto alat yang diperlukan untuk menggali lebih dalam ke dalam ekosistem Aptos, sehingga memperkuat posisi Aptos di dunia blockchain.
Namun, di tengah kabar positif ini, Tether juga menghadapi tantangan hukum. Pada 10 Agustus, pertukaran mata uang kripto yang sudah bangkrut, Celsius, mengajukan gugatan terhadap Tether, menuduh perusahaan tersebut telah menyalahgunakan aset. Gugatan ini menuntut $3,5 miliar dalam bentuk pengembalian Bitcoin, ganti rugi, dan biaya hukum. Celsius mengklaim bahwa Tether melikuidasi BTC pada harga yang hampir menutupi hutang tanpa memberi kesempatan untuk menyediakan jaminan tambahan.
Ekspansi USDT ke Aptos dapat dilihat sebagai langkah strategis yang tepat dalam mendiversifikasi penggunaan stablecoin di blockchain yang lebih baru dan lebih efisien. Aptos, dengan skalabilitas dan kecepatan transaksinya, menawarkan platform yang menjanjikan bagi Tether untuk menurunkan biaya transaksi dan menarik lebih banyak pengguna. Namun, tantangan hukum yang dihadapi oleh Tether bisa menjadi batu sandungan yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal kepercayaan investor dan reputasi di pasar.
Dalam konteks persaingan ketat di dunia blockchain dan mata uang digital, kemampuan Tether untuk mengatasi tantangan hukum sambil terus berinovasi akan sangat menentukan keberhasilannya di masa depan.

Sumber :
https://cointelegraph.com/news/tether-launches-usdt-aptos-blockchain-lowering-transaction-costs

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama