Malaysia Resmi Adopsi Teknologi Pemindai Iris Worldcoin, Apa Dampaknya Bagi Keamanan Digital?

idkrip - Sebagai bagian dari strategi transformasi digitalnya, Malaysia secara resmi mengadopsi teknologi pemindai iris Worldcoin. Langkah ini merupakan kemajuan signifikan dalam penguatan verifikasi identitas digital di negara tersebut.
Teknologi ini diadopsi melalui kerja sama antara Worldcoin Foundation, Tools for Humanity (TFH), MyEG, dan MIMOS Berhad. Dengan memanfaatkan sistem biometrik canggih dari Worldcoin, Malaysia berharap dapat meningkatkan proses verifikasi kredensial digital, yang menjadi semakin penting dalam era digitalisasi ini.
Malaysia menjadi salah satu negara pertama yang mengintegrasikan teknologi pemindai iris dari Worldcoin ke dalam infrastruktur digitalnya. Langkah ini dianggap sebagai tonggak penting dalam upaya negara untuk meningkatkan keamanan verifikasi identitas digital.
Kolaborasi ini didasarkan pada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Worldcoin Foundation, TFH, MyEG, dan MIMOS Berhad, lembaga penelitian dan pengembangan terapan milik pemerintah Malaysia. Kemitraan ini tidak hanya berfokus pada verifikasi identitas, tetapi juga mencakup rencana untuk produksi bersama perangkat pemindai iris, yang disebut "Orb," dan integrasi teknologi blockchain Worldcoin dengan Infrastruktur Blockchain Nasional Malaysia.
Teknologi ini beroperasi dengan prinsip "proof of humanness" atau bukti keaslian manusia, yang memungkinkan sistem untuk mengidentifikasi individu secara unik tanpa mengungkapkan informasi pribadi mereka. Sifat open-source dari teknologi ini juga menjadi poin penting, karena memberikan transparansi dan mendorong inovasi dalam ekonomi digital Malaysia.

Pendekatan Teknologi Baru Terhadap Isu Privasi
Proyek Worldcoin, yang diinisiasi oleh Tools for Humanity, memang tidak luput dari sorotan terkait isu privasi. Di berbagai negara, seperti Jerman dan Hong Kong, operasi Worldcoin telah diperiksa oleh otoritas setempat terkait potensi risiko yang ditimbulkan oleh pengumpulan dan penyimpanan data biometrik.
Namun, meskipun menghadapi tantangan ini, Worldcoin tetap berusaha memperluas jangkauannya secara global dengan aktif bekerja untuk mematuhi undang-undang privasi setempat dan menangani kekhawatiran regulasi.
Adopsi teknologi pemindai iris Worldcoin oleh Malaysia menunjukkan kepercayaan negara ini terhadap teknologi tersebut, sekaligus membuka peluang bagi negara-negara lain untuk mengikuti jejak yang sama. Menanggapi kekhawatiran privasi, Worldcoin Foundation telah mengembangkan sistem komputasi multi-pihak yang aman (Secure Multi-Party Computation/SMPC) untuk meningkatkan keamanan data biometrik.
Sistem SMPC ini memungkinkan pembagian kode iris menjadi beberapa komponen rahasia, yang dapat memastikan keunikan individu tanpa mengungkapkan informasi pribadi. Terobosan dalam kriptografi ini diharapkan dapat mengatasi banyak kekhawatiran terkait privasi yang muncul dari pengumpulan data biometrik.

Analisis dan Prospek Masa Depan
Keputusan Malaysia untuk mengadopsi teknologi Worldcoin bukan hanya sekadar peningkatan teknologi, tetapi juga dipandang sebagai langkah strategis untuk memposisikan negara sebagai pusat inovasi digital. Produksi bersama perangkat Orb dan integrasi teknologi blockchain dalam infrastruktur digital nasional bisa membuka peluang aplikasi baru dalam verifikasi identitas digital, transaksi aman, dan lainnya.
Jika Malaysia berhasil mengintegrasikan verifikasi biometrik canggih ini ke dalam infrastrukturnya, ini akan menjadi preseden bagi negara-negara lain yang ingin memperkuat sistem identitas digital mereka. Sifat open-source dari teknologi Worldcoin juga memastikan bahwa inovasi ini akan tetap dapat diakses, adaptif, dan berkembang seiring waktu.
Perkembangan ini juga sejalan dengan persetujuan perdagangan publik token Worldcoin di bursa aset digital yang diakui oleh otoritas Malaysia, yang menegaskan komitmen negara ini terhadap inovasi teknologi digital.
Pengadopsian teknologi pemindai iris Worldcoin oleh Malaysia menandai langkah maju yang penting dalam memperkuat keamanan digital dan verifikasi identitas di era yang semakin terhubung secara digital. Namun, tantangan terkait privasi dan keamanan data biometrik tetap menjadi isu yang perlu diatasi dengan bijak. Ke depan, bagaimana Malaysia mengelola teknologi ini dan potensi dampaknya terhadap masyarakat digital akan menjadi perhatian banyak pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

Sumber :
https://cryptonews.com/news/malaysia-embraces-worldcoins-iris-scan-technology.htm

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama