Dalam wawancara terbarunya di podcast Metals and Miners, Zeberg menguraikan prediksinya mengenai dampak resesi yang akan mulai terbentuk pada bulan Desember 2024. Ia menyebut bahwa Federal Reserve kemungkinan akan memangkas suku bunga hingga 50 basis poin, yang tidak hanya akan mengguncang pasar tradisional tetapi juga membawa dampak besar pada pasar kripto di seluruh dunia.
Menurut Zeberg, dampak dari resesi ini akan sangat menyakitkan, terutama bagi pasar kripto yang relatif muda dan belum pernah menghadapi tekanan ekonomi sebesar ini. Bitcoin, sebagai pemimpin pasar digital, sudah menunjukkan tanda-tanda kerentanan ketika pada bulan ini saja harganya anjlok sebesar $6.000, dipicu oleh carry trade Yen dan kekhawatiran resesi. Zeberg memperingatkan bahwa ini hanyalah awal dari kejatuhan yang lebih besar, terutama bagi aset kripto dengan kapitalisasi pasar kecil dan valuasi yang sangat tinggi seperti Dogecoin (DOGE).
"Dalam situasi di mana Dogecoin, dengan valuasi $15 miliar, dapat dianggap sebagai gelembung, kita pasti akan melihat kebangkrutan besar-besaran di pasar ini," ujar Zeberg. Ia juga menambahkan bahwa gelembung ini akan berdampak tidak hanya pada kripto berkapitalisasi kecil tetapi juga pada aset digital dengan kapitalisasi besar, yang selama ini dianggap sebagai investasi yang lebih stabil.
Lebih jauh, Zeberg menyoroti bahwa gelembung ekonomi AS saat ini begitu besar sehingga resesi kali ini mungkin akan menjadi yang terburuk sejak tahun 1929. Ia memprediksi bahwa Federal Reserve akan terus menginjeksi likuiditas ke dalam sistem keuangan AS sambil memangkas suku bunga lebih lanjut, yang pada gilirannya akan memicu lebih banyak volatilitas di pasar keuangan global, termasuk pasar kripto.
Prediksi Zeberg ini menunjukkan bagaimana pasar kripto, meskipun berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, tetap sangat rentan terhadap dinamika ekonomi makro. Sebagai kelas aset yang baru, kripto belum pernah menghadapi resesi besar, dan ketidakstabilan yang diantisipasi Zeberg menggarisbawahi kelemahan struktural dalam pasar ini.
Selain itu, peran Federal Reserve dalam mencoba menstabilkan ekonomi AS dengan pemangkasan suku bunga justru bisa memperburuk situasi. Likuiditas yang berlebihan tanpa dukungan fundamental ekonomi yang kuat hanya akan memperbesar gelembung spekulatif, dan ketika gelembung ini meledak, dampaknya akan terasa luas dan dalam, tidak hanya di pasar tradisional tetapi juga di pasar aset digital.
Bagi investor kripto, prediksi ini menjadi peringatan bahwa diversifikasi dan manajemen risiko menjadi lebih penting dari sebelumnya. Mengingat volatilitas yang diharapkan meningkat, strategi investasi yang lebih konservatif mungkin diperlukan untuk menghindari kerugian besar di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dengan resesi yang mendekat, masa depan pasar kripto tampak penuh tantangan, dan hanya waktu yang akan membuktikan apakah aset digital ini dapat bertahan di tengah badai ekonomi yang sedang terbentuk.
Sumber :
https://coinedition.com/id/analis-prediksi-jatuhnya-crypto-jika-resesi-as-melanda/